Mengenal Sejarah Kota Semarang Saat Kemerdekaan

Salah satu tempat bersejarah yang ada di Kota Semarang adalah Tugu Muda yang terletak di jantung kota. Tugu ini dibangun untuk mengenang perjuangan pemuda Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan melawan Jepang yang terkenal dengan peristiwa Pertempuran 5 Hari di Semarang. Monumen ini mengingatkan pada peristiwa heroik Pertempuran 5 Hari di Semarang melawan tentara Jepang tahun yang silan. Monumen Tugu Muda dibangun untuk memperingati pertempuran yang terjadi di Semarang pada 14 hingga 18 Oktober 1945 selama 5 han. Sebagai bukti mereka kala itu dengan Semangat Berani Mati mempertahankan kemerdekaan negara yang baru beberapa pekan di Proklamasi di Jakarta.

sejarah kota semarangSaat itu, 8 polisi istimewa yang menjaga tandon air di Wungkau diserang tentara Jepang. Para polisi ini ditangkap dilucuti dan disiksa di Markas Kidobutai, di Jatingaleh. Peristiwa ini memicu keberanian pemuda pemudi Semarang yang bahu membahu bersama Tentara BKR melakukan serangan balasan hingga meletus pertempuran.

Bangunan bersejarah yang unik dan masih kokoh inilah, barangkali merupakan salah satu saksi bisu gugurnya pemuda dan pejuang Semarang putra terbaik bangsa kala itu. Keberanian para pejuang Semarang dan kebengisan tentara Jepang kala itu, sebagian tergambar dalam diorama yang diukir di bagian bawah Tugu Muda. Sebagai sarana pendukung, untuk mengingat terjadinya Pertempuran 5 Hari Semarang, di sebelah Tugu Muda juga berdiri kokoh bangunan museum milik Kodam IV Diponogoro yang mendokumentasikan peristiwa heroik keberanian pemuda Semarang melawan penjajahan Jepang.

Pertempuran 5 Hari atau Pertempuran 5 Hari di Semarang adalah serangkaian pertempuran antara rakyat Indonesia di Semarang melawan Tentara Jepang. Pertempuran ini adalah perlawanan terhebat rakyat Indonesia terhadap Jepang pada masa transisi (bedakan dengan Peristiwa 10 November – perlawanan terhebat rakyat Indonesia dalam melawan sekutu dan Belanda). Pertempuran dimulai pada tanggal 15 Oktober 1945 (walau kenyataannya suasana sudah mulai memanas sebelumnya) dan berakhir tanggal 20 Oktober 1945.

Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang. Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Untuk memperingati Pertempuran 5 Hari di Semarang, dibangun Tugu Muda sebagai monumen peringatan. Tugu Muda ini dibangun pada tanggal 10 November 1950. Diresmikan oleh presiden Ir. Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953. Bangunan ini terletak di kawasan yang banyak merekam peristiwa penting selama lima hari pertempuran di Semarang, yaitu di Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan lawang sewu. Selain pembangunan Tugu Muda, Nama dr. Kariadi diabadikan sebagai nama salah satu rumah sakit di Semarang.

Itulah sekilas mengenai kisah bersejarah yang ada di Kota Semarang. Anda bisa berwisata ke Kota Semarang sekaligus mengenal sejarah-sejarah yang ada di sana. Untuk masalah transportasi, Anda tidak perlu khawatir karena Kota Semarang yang merupakan kota terbesar ke-5 di Indonesia memiliki akses yang cukup mudah dijangkau. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum, bahkan menyewa mobil di beberapa rental mobil di Semarang. Salah satu rental mobil di Semarang yang memiliki kredibilitas tinggi adalah Semberani Rental Mobil Semarang. Anda bisa mendapatkan pelayanan terbaik di rental ini. Mobil yang digunakan rental ini selalu dirawat penggunaannya, sehingga akan nyaman saat digunakan. Sedangkan driver-nya profesional serta sangat memahami lokasi-lokasi wisata yang ada di Kota Semarang. Anda hanya tinggal duduk manis menikmati perjalanan saja.

Ini 5 Kisah Bersejarah Kota Semarang yang Perlu Diketahui!

Selain merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang juga menjadi kota terbesar metropolitan ke-5 se-Indonesia. Semarang dahulu merupakan sebuah tempat bernama Bergota/Plagota yang menjadi bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Awalnya bentuk dataran Semarang merupakan gugusan pulau-pulau kecil, namun karena terjadi pengendapan lumpur secara terus menerus maka daerah tersebut sepenuhnya menjadi daratan.

Jika kita berbicara mengenai sejarah Kota Semarang, mungkin hal yang terlintas dipikiran ialah mengenai cerita sejarah Gedung Pintu Seribu atau yang biasa dikenal dengan “Lawang Sewu”. Lawang Sewu memang begitu populer di kota yang satu, bahkan menjadi salah satu tempat yang ikonik. Namun Kota Semaran g masih menyimpan beragam kisah sejarah menarik lainnya. Apa sajakah itu?

Kota Semarang

Kisah pohon asam serta asal nama Semarang

Asal kata Semarang sendiri muncul pada akhir abad ke-15. Ada seorang pangeran bernama Made Pandan yang berasal dari Kesultanan Demak. Beliau mencari tempat-tempat baru dengan tujuan ingin menyebarkan agama Islam dengan ditemani anaknya. Sampailah ia di daerah Semarang yang saat itu masih bernama Bergota. Mereka mendirikan sebuah pesantren di sana, ternyata daerah tersebut merupakan daerah yang subur. Namun ada satu tumbuhan yang tumbuhnya jarang (Dalam bahasa Jawa disebut Arang), yakni pohon asam, atau dalam bahasa jawa disebut asem. Tumbuhan ini kemudian mendapat julukan Asemarang. Seiring berjalannya waktu, nama Asemarang pun berubah menjadi Semarang.

Kisah punden di Pasar Peterongan

Sebagai kota yang banyak dilewati peradaban, Semarang memiliki beberapa peninggalan pada masa penjajahan maupun pada masa kerajaan yang sudah berusia ratusan tahun. Peninggalan tersebut tersebar dibeberapa titik di Kota Semarang. Salah satunya ditemukan di Pasar Peterongan yang merupakan salah satu pasar tersohor dari Semarang. Bukan hanya menawarkan sensasi belanja, pasar ini juga memiliki nilai sejarah dan sarat akan cerita mistis. Dahulu pernah ditemukan sebuah punden di pasar ini dengan nama Punden Mbah Gosang. Punden merupakan sesuatu yang dianggap sakral bagi masyarakat setempat. Punden tersebut berbentuk sebuah bangunan permanen yang berdiri kokoh di tengah pasar. Kemudian tempat ini dipercayai warga setempat akan membawa keberuntungan bagi siapa saja yang datang untuk berziarah.

 Kisah pohon asam raksasa

Selain ditemukan sebuah punden, di Pasar Peterongan ditemukan pula sebuah pohon asam raksasa yang memiliki nilai historis tinggi. Pohon itu tumbuh dengan sebuah keunikan, yakni buahnya tidak memiliki biji selayaknya pohon asam yang lain. Menurut cerita yang berkembang dalam masyarakat, pada zaman dahulu sempat diadakan sayembara untuk menebang pohon tersebut namun tak ada satu orangpun yang berani mendaftar, hingga suatu ketika ada seorang kyai yang mendaftar dalam sayembara tersebut. Ia yakin bisa menebang pohon itu, hingga beberapa ranting dan cabang pohon itupun berhasil dipangkasnya. Setelah beberapa hari kyai tersebut terserang penyakit dan tidak lama setelah hal itu terjadi tersiar kabar bahwa sang kyai telah meninggal dunia. Sejak peristiwa itu, masyarakat meyakini bahwa pohon tersebut memiliki unsur kramat dan warga sekitar tidak ada yang berani mengusik dan selalu merawat pohon tersebut.

Kisah Tugu Muda Semarang

Awalnya tugu ini didirikan untuk mengenang perjuangan para pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan dari jajahan Jepang. Pertempuran tersebut dikenal dengan nama pertempurang 5 hari. Peristiwa heroik tersebut terjadi pada tanggal 14-18 Oktober 1945. Hingga saat ini tugu ini masih berdiri dengan kokoh dan menjadi saksi bisu perjuangan para putra terbaik bangsa kala itu. Tugu ini memiliki gambar di bagian bawah yang bercerita tentang semangat para pemuda dalam melawan Jepang, tugu ini juga merekam bagaimana kebengisan penjajah Jepang dalam menjajah Semarang kala itu.

Kisah Misteri Lawang Sewu

Lawang Sewu seolah menjadi ikon kota Semarang, jadi sayang apabila dilewatkan. Tempat yang satu ini memang dikenal mistis, bahkan pernah difilm-kan juga. Lawang sewu merupakan sebuah bangunan peninggalan sejarah, yakni pada masa penjajahan Jepang. Awalnya gedung Lawang Sewu merupakan sebuah pusat perkantoran perkeretaapian. Namun pada saat Jepang menyerang Indonesia, tempat indialihfungsikan menjadi tempat pembantaian bagi penduduk di bawah tanah dari lubang pembuangan yang ada di Lawang Sewu. Menurut cerita masyarakat setempat, dari dalam ruang bawah tanah tersebut sering terdengar suara-suara mistis yang mencekam. Hingga saat ini meskipun telah dibuka sebagai salah satu tempat wisata bersejarah yang ada di Semarang, kesan mistis tersebut masih sangat melekat.

Itulah sekilas tentang kisah-kisah yang terjadi di Kota Semarang. Entah percaya atau tidak, namun itulah cerita yang berkembang dalam masyarakat lokal. Anda bisa berwisata ke Kota Semarang sekaligus mengenal sejarah-sejarah yang ada di sana. Untuk masalah transportasi, Anda tidak perlu khawatir karena Kota Semarang yang merupakan kota terbesar ke-5 di Indonesia memiliki akses yang cukup mudah dijangkau. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum, bahkan menyewa mobil di beberapa rental mobil di Semarang. Salah satu rental mobil di Semarang yang memiliki kredibilitas tinggi adalah Semberani Rental Mobil Semarang. Anda bisa mendapatkan pelayanan terbaik di rental ini. Mobil yang digunakan rental ini selalu dirawat penggunaannya, sehingga akan nyaman saat digunakan. Sedangkan driver-nya profesional serta sangat memahami lokasi-lokasi wisata yang ada di Kota Semarang. Anda hanya tinggal duduk manis menikmati perjalanan saja.