Yuk, Jadi Penumpang Pesawat Yang Smart!

Meski sudah berulang-kali naik pesawat, misalnya saat akan berlibur dengan rental mobil Semarang, belum tentu bisa menjadi penumpang yang baik. Merepotkan pihak maskapai karena datang terlambat lah, melanggar peraturan lah, bahkan hingga membuat jengkel penumpang lain.

Nah, agar hal tersebut tidak menimpa Anda, jadilah penumpang pesawat yang smart. Mari simak tips berikut ini agar perjalanan lancar hingga bandara Ahmad Yani, dan dijemput oleh rental mobil Semarang yang sudah dipesan.

penumpang pesawat yan baik

jadilah penumpang pesawat yang smart. Mari simak tips berikut ini agar perjalanan lancar

Datang Awal
Datanglah ke bandara lebih awal. Saat checkin akan terasa tenang dan santai. Sambil menunggu keberangkatan, bisa diisi dengan membaca buku, ngopi, ngobrol, internetan, atau membayangkan asyiknya acara dengan rental mobil Semarang nanti.

Data Tiket
Perhatikan baik-baik data diri saat memesan tiket, sehingga tidak terjadi kekeliruan. Adanya kesalahan di tiket hanya akan membuat masalah saat checkin, sehingga waktu yang dibutuhkan akan lebih lama untuk mengurusnya.

Bawa Tas Kecil
Tas kecil atau tas pinggang penting untuk dibawa. Ini untuk meletakkan tiket, paspor, uang kecil, bolpen, KTP, dan lainnya secara terpisah. Akan terasa saat checkin, barang tersebut cepat ditemukan, tanpa membuat calon penumpang lain menunggu lama.

Nonaktifkan Ponsel
Jangan mentang-mentang selalu update dan eksis di social media, ataupun selalu menjaga komunikasi via telepon dengan orang terdekat, jangan sampai lupa menonaktifkan ponsel Anda selama di pesawat.

Sabar dan Sopan
Misalnya kabin di atas Anda ternyata sudah penuh terisi, sementara barang bawaan Anda belum masuk, cobalah sabar jangan langsung berteriak memanggil pramugari. Sabarlah hingga dia mendekat atau menengok. Sampaikanlah dengan sopan. Pramugari akan lebih menghormati Anda dengan perilaku tersebut.

Maklumi Anak Kecil
Berikanlah toleransi jika ada anak kecil yang ribut atau rewel di pesawat. Tidak perlu melotot kesal, bahkan sinis berkomentar. Percayalah, si orangtua pasti juga merasa terbebani akan kondisi tersebut, dan berusaha keras untuk mengatasinya. Jadi maklumi saja.